LEMBAR
PERSIAPAN MENYULUH (LPM)
1.
Nama : Lucky Novianti
2.
Wilayah pendampingan :Desa Kerticala, Kec. Tukdana, Kab.
Indramayu
3.
Waktu
Pertemuan : 60 menit
4.
Tempat : Desa
Kerticala
5.
Sasaran : Petani/ Kelompoktani Sri Bakti
6.
Topik
/ Judul : Pembuatan Bokashi Pupuk Kandang dan Jerami Padi
7.
T
I K : Setelah mengikuti pembelajaran ini diharapkan
petani/kelompok tani mampu
memahami tentang cara
membuat pupuk bokashi dari pupuk kandang dan jerami padi
8.
Hari
/ Tanggal : Senin,
6 Agustus 2018
9.
Metode : Ceramah dan
diskusi
10. Alat dan Bahan
a. Alat : Laptop, Proyektor/In Focus
b. Bahan : Leaflet, LPM, Sinopsis
11. Langkah Kerja :
No.
|
Waktu
|
Uraian Materi
|
Petunjuk
|
1.
|
10 Menit
|
Pendahuluan
a.
Climat Setting
b.
Tujuan
|
-
Pembukaan
-
Perkenalan
- Menjelaskan maksud dan tujuan pembelajaran
|
2.
|
40 Menit
|
Pelaksanaan
a.
Penjelasan
materi
b.
Diskusi
|
- Pengenalan secara singkat mengenai pupuk
bokashi dan larutan EM-4 sebagai bakteri pengurai.
- Langkah kerja pembuatan pupuk
Bokashi.
- Manfaat pupuk bokhasi bagi
tanaman.
- Diskusi dan tanya jawab
|
3.
|
10 menit
|
Pengakhiran
a. Kesimpulan
b. Rencana
tindak lanjut
|
- Pupuk bokashi memiliki banyak
manfaat bagi pertumbuhan tanaman.
- Petani dapat memanfaatkan sisa
jerami padi dengan pengaplikasian pembuatan pupuk bokashi.
|
Catatan : Waktu istirahat disesuaikan.
Kerticala, Agustus 2018
Pelaksana,
Lucky Novianti
(NIRM : 04.1.16.0798)
BOKASHI PUPUK KANDANG DAN JERAMI PADI
Bokashi
adalah Bahan Organik Kaya akan Sumber Hayati. Bokashi merupakan hasil
fermentasi bahan organik dari limbah pertanian (pupuk kandang, jerami, sampah,
sekam serbuk gergaji, rumput dll.) dengan menggunakan EM-4. EM-4 (Efektif
Microorganisme-4) merupakan bakteri pengurai dari bahan organik yang digunakan
untuk proses pembuatan bokashi, yang dapat menjaga kesuburan tanah sehingga
berpeluang untuk meningkatkan produksi dan menjaga kestabilan produksi. Bokashi
selain dapat digunakan sebagai pupuk tanaman juga dapat digunakan sebagai pakan
ternak.
Pembuatan
bokashi sangat perlu untuk diterapkan, karena merupakan teknologi baru yang
tepat guna, dengan biaya murah serta mudah dilaksanakan dengan memanfaatkan
limbah ternak dan limbah pertanian yang ada.
Keunggulan
penggunaan teknologi EM4 adalah pupuk organik (kompos) dapat dihasilkan dalam
waktu yang relatif singkat dibandingkan dengan cara konvensional. EM4 sendiri
mengandung Azotobacter sp., Lactobacillus sp., ragi, bakteri fotosintetik dan
jamur pengurai selulosa.
Bahan untuk pembuatan
bokashi dapat diperoleh dengan mudah di sekitar lahan pertanian, seperti
jerami, rumput, tanaman kacangan, sekam, pupuk kandang atau serbuk gergajian.
Namun bahan yang paling baik digunakan sebagai bahan pembuatan bokashi adalah
dedak karena mengandung zat gizi yang sangat baik untuk mikroorganisme.
Langkah Kerja :
1. Buat larutan EM4, molasses/
gula dan air dengan perbandingan 1 ml : 1 ml :1 liter air.
2. Campur merata Bahan jerami, sekam
dan dedak di atas lantai yang kering.
3. Siram bahan dengan larutan EM4 secara perlahan
dan bertahap sehingga terbentuk adonan. Adonan yang terbentuk jika dikepal
dengan tangan, maka tidak ada air yang keluar dari adonan. Begitu juga bila
kepalan dilepaskan maka adonan kembali mengembang (kandungan air sekitar 30%).
4. Buat adonan menjadi sebuah
gundukan setinggi 15-20 cm.Tutup
Gundukan dengan karung goni selama 3-4 hari. Selama dalam proses, suhu bahan
dipertahankan antara 40-50 o C. Jika suhu bahan melebihi 500 C, maka karung penutup
dibuka dan bahan adonan dibolak-balik dan selanjutnya gundukan ditutup kembali.
5. Setelah
empat hari karung goni dapat dibuka. Pembuatan bokashi dikatakan berhasil jika
bahan bokashi terfermentasi dengan baik.
Ciri-Ciri Pupuk
Bokashi Yang Behasil :
Setelah empat hari karung
goni dapat dibuka. Pembuatan bokashi dikatakan berhasil jika bahan bokashi
terfermentasi dengan baik. Ciri-cirinya adalah bokashi akan ditumbuhi oleh jamur
yang berwarna putih dan aromanya sedap. Sedangkan jika dihasilkan bokashi yang
berbau busuk, maka pembuatan bokashi gagal.
Manfaat Bokashi :
1.
Untuk
meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanam.
2.
Kandungan
hara dalam pupuk bokashi lebih tinggi dibandingkan dengan pupuk kompos.
4.
Peningkatan
aktivitas mikroorganisme yang menguntungkan seperti mycorhiza,
rhizobium, bakteria pelarut fosfat dll.
5.
Menghambat
pertumbuhan hama dan penyakit yang merugikan tanaman.
6.
Bila
bokashi dimasukan ke dalam tanah, bahan organiknya dapat digunakan sebagai
substrat oleh mikroorganisme, efektif untuk berkembang biak dalam tanah,
sekaligus sebagai tambahan persediaan unsur hara bagi tanaman.
Kerticala, Agustus 2018
Pelaksana,
Lucky
Novianti
(NIRM.04.1.16.0798)
|