Budidaya Sawi Hidroponik Dengan Media Tanam Arang Sekam

A.    Budidaya Sawi Hidroponik dengan Media Tanam Arang Sekam
Arang sekam adalah salah satu media tanam hidroponik yang memiliki banyak kelebihan. Kelebihannya diantaranya harganya yang relative murah, mudah didapat, ringan, steril, dan porositasnya baik.

Menanam sawi hidroponik dengan media arang sekam dapat dilakuakan apabila arang sekam sudah tersedia atau proses pembuatan arang sekam telah selesai. Tahapan penanaman sawi hidroponik dengan media arang sekam sebagai berikut :

1.    Penyiapan Alat dan Bahan
Ø Benih sawi. Pilihlah benih unggul yang memiliki tingkat kesuksesan diatas 95%, bisa di beli di toko pertanian.
Ø Botol plastik bekas. Untuk tanaman sawi, pilih botol minuman apapun yang memiliki volume 600 mL. Ukuran ini paling tepat untuk menampung kebutuhan nutrisi sawi.
Ø Peralatan untuk membentuk botol : pisau, cutter, gunting, bor, paku.
Ø Media tanam : arang sekam dan rockwool.
Ø Media penyemaian : pilih yang terbuat dari rockwool.
Ø Air, nutrisi hidroponik.
Ø Sumbu kompor atau kain flanel.
2.    Proses Persemaian Benih Sawi
Setelah bahan-bahan dan peralatan siap, kini Anda dapat memulai langkah pertama untuk menanam sawi hidroponik, yaitu proses penyemaian benih. Benih sawi paling baik disemai di media rockwool.
a.    Potong rockwool yang biasanya dijual dalam bentuk helaian hingga memiliki ukuran 3x3x3 cm,
b.    Susun di sebuah tray penyemaian.
c.    Setiap potongan rockwool, taburkan 1-2 benih sawi dan basahi dengan sedikit air.
d.   Setelah benih diletakkan di atas rockwool, kemudian pindahkan tray ke tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung. Akan lebih baik lagi jika tray ditutup dengan plastik hitam untuk menjaga kelembabannya.
e.    Dalam 1-2 hari, benih sawi akan mulai berkecambah dan memiliki tunas. Ketika sudah bertunas, maka tutup plastik hitam bisa disingkap, namun tetap letakkan benih di tempat yang tidak terkena matahari langsung.
Gambar 1. Persemaian benih sawi hidroponik di media rockwool
3.    Persiapan Media Penanaman Sawi Hidroponik


Gambar 2. Hidroponik Wick dengan botol bekas
Sebelum memindahkan benih, tentunya diperlukan persiapan media tanam berupa pengolahan botol bekas. Lakukan tahapan-tahapan ini untuk mengolah botol bekas menjadi pengganti pot bagi tanaman sawi hidroponik :
a.     Cuci botol hingga bersih dan tidak tersisa lagi bekas cairan minuman.
b.     Hidroponik sawi dilakukan menggunakan sistem sumbu. Anda perlu membuat lubang di tutup botol sebagai tempat sumbu menghubungkan nutrisi yang dibutuhkan sawi. Lubang dapat dibuat menggunakan paku atau bor.
c.     Botol kemudian dibelah menjadi dua bagian (atas dan bawah) menggunakan pisau, cutter atau gunting. Bagian atas botol kemudian dibalik dan digabungkan dengan bagian bawahnya. Pasang sumbu pada tutup botol.
d.     Isi bagian atas botol dengan arang sekam, dan bagian bawah botol dengan cairan nutrisi.
e.     Botol siap digunakan untuk menanam sawi secara hidroponik.

4.    Pemindahan Sawi ke Media Hidroponik
Ketika sudah muncul 1-2 helai daun, tandanya benih sawi sudah bisa dipindahkan ke dalam media hidroponik. Saat memindahkan benih sawi dari rockwool, basahi terlebih dahulu rockwool sehingga sawi lebih mudah dilepaskan dan tidak merusak akarnya.
Kemudian letakkan di botol yang sudah terisi arang sekam, tutup bagian akarnya dengan menaburkan arang sekam. Sawi pun siap untuk tumbuh dengan tahapan perawatan selanjutnya.
5.    Merawat Sawi Hidroponik Agar Tumbuh Subur

Gambar 3. Sawi hidroponik arang sekam dengan botol
Sawi termasuk tumbuhan yang sangat mudah tumbuh. Untuk merawat tumbuhan sawi, jangan sampai lupa untuk selalu mengisikan cairan nutrisi hidroponik ke bagian bawah botol, sehingga sumbu tanam tercelup dan bisa mengalirkan nutrisi untuk tanaman sawi.
Sawi Hidroponik dengan botol bekas
Sawi Hidroponik dengan paralon
Gambar 4. Pengembangan sawi hidroponik skala besar

Agar tidak diganggu oleh hama dan penyakit, ada baiknya juga dilakukan dengan menyemprotkan sedikit pestisida dengan jumlah yang cukup. Sawi yang ditanam secara hidroponik akan dapat dipanen setelah 3 bulan. Jika ingin panen lebih banyak, gunakan lebih banyak botol bekas atau paralon yang dirancang khusus untuk tanaman hidroponik. Selain mengurangi sampah plastik, dengan usaha hidroponik ini pelaku usaha dapat memetik hasilnya dengan mengonsumsi sendiri sawi yag ditanam di halaman rumah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Lembar Persiapan Menyuluh (LPM) Pupuk Bokashi

LEMBAR PERSIAPAN MENYULUH (LPM) 1.     Nama                                    : Lucky Novianti 2.     Wilayah pendampingan       ...